Rabu, 27 Februari 2013

Pendekar Betawi╦ Adu Silat Dan Pantun Dalam Festival Palang Pintu ╦


Written By Buana News on Sabtu, 04 Juni 2011 | 17.08
Jakarta (BUANA NEWS)-Untuk keenam kalinya, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar Festival Palang Pintu yang tahun ini diselenggarakan Sabtu (4/6) hingga Minggu (5/6) besok. Untuk memfasilitasi warga serta wisatawan, kegiatan dilangsungkan di sekitar Jl Kemang Selatan, Bangka, Mampangprapatan, Jakarta Selatan.Festival Palang Pintu bertujuan meningkatkan pariwisata dan seni budaya, khususnya kebudayaan Betawi.

Kegiatan ini juga merupakan salah satu dari sekian banyak rangkaian acara untuk memperingati HUT ke-484 Kota Jakarta. Festival ini secara resmi dibuka langsung Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Minat masyarakat tampak cukup tinggi untuk menyaksikan festival tahunan ini. Hal ini terlihat dari keramaian warga maupun wisatawan asing yang menyaksikan kegiatan ini. Mereka terlihat sangat antusias saat menyaksikan pembukaan festival ini. Warga juga cukup menikmati beragam acara maupun berbagai aneka makanan yang disajikan panitia melalui puluhan stand yang berada di arena festival.Sebelum membukan festival ini, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo juga harus melewati palang pintu yang dijaga olah para pendekar silat Betawi.

Adu pantun dan pertunjukan adu silat, dihadirkan sebagai bagian dari prosesi palang pintu yang biasanya ditampilkan saat acara pernikahan yang dilangsungkan masyarakat Betawi. Saat jago-jago silat kubu Fauzi Bowo menang, barulah rombongan gubernur dapat melenggang menuju kursi di depan panggung utama dalam festival iniDiungkapkan Fauzi Bowo, Festival Palang Pintu menjadi sangat penting dalam pelestarian budaya Betawi, terutama di kawasan Kemang, yang sedari dulu dikenal sebagai wilayah yang masih memiliki warga Betawi asli cukup banyak. “Festival ini salah satu cara untuk melestarikan budaya Betawi, terutama di Kemang yang terkenal dengan kawasan orang orang Betawi,” ujar Fauzi Bowo usai membuka Festival Palang Pintu, Sabtu (4/6). Ditambahkan Fauzi, meski saat ini kawasan Kemang dikenal telah modern, namun warga Betawi harus bias menjaga budayanya.

Kepala Sudin Kebudayaan Jakarta Selatan,H.Ahmad Syaropi menuturkan, terlaksananya festival ini merupakan swadaya masyarakat sendiri yang peduli akan kelestarian budaya Betawi. “Ini dikonsep dan dilaksanakan oleh masyarakat. Kita hanya memberikan dukungan,”kata Syaropi Setelah terlaksananya festival ini, ditambahkan Syarupi, pihak Sudin Kebudayaan Jakarta Selatan akan mengevaluasi kegiatan tersebut.

Festival ini menampilkan beragam kesenian Betawi sepanjang hari. Seperti orkes tradisional Betawi, palang pintu dan pantun, musik tanjidor, rampak beduk dan tarian-tarian Betawi. Selain kesenian tradisional, juga ada hiburan dari band-band lainnya. Jika ingin mencari oleh-oleh, terdapat 500 stand kerajinan tangan yang unik khas Betawi. Hampir semua diproduksi oleh industri rumahan yang pemasarannya belum kolosal sehingga layak dijadikan kenang-kenangan Festival Palang Pintu.

Sementara itu, dengan adanya festival ini, arus lalu lintas dari arah selatan seperti Jl Ampera atau dari Jl Benda yang akan menuju Mampang (Jl Bangka Raya atau Jl Prapanca Raya) diarahkan melalui Jl Kemang Timur-Jl Kemang Utara dan seterusnya atau dapat melalui jalan alternatif lain seperti, Jl Pangeran Antasari dan seterusnya.Sedangkan Arus lalu lintas dari arah utara (Jl Bangka Raya) yang akan menuju ke arah Selatan (Jl Ampera atau Pejaten Raya) dapat melalui Jl Kemang Utara-Jl Kemang Timur dan seterusnya atau dapat melalui Jl Kemang Selatan-Jl Pangeran Antasari-Jl Puri Mutiara dan seterusnya.(Samuel Ciimen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar